Belajar Menyenangkan Role Playing dengan Media Traffic Sign
Ditulis oleh Asmal Wafa, dipublikasi pada 25 April 2019 dalam kategori Ruang EdukasiMeskipun pada Kurikulum 2013 kini Bahasa Inggris pada tingkat pendidikan sekolah dasar dihilangkan, namun Bahasa Inggris masih menjadi mata pelajaran yang berkedudukan sebagai muatan lokal di SD Unggulan Terpadu Bumi Kartini. Hal itu tak lain karena program bahasa merupakan salah satu program yang diunggulkan di sekolah ini. Untuk dapat menguasai Bahasa Inggris, siswa dituntut untuk memiliki kepercayaan diri yang cukup khususnya untuk dapat mempraktikkan speaking. Pada tema “Let’s cross the street”, siswa kelas tiga mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan kepercayaan dirinya serta melatih diri untuk meningkatkan keterampilan berbicara Bahasa Inggris melalui role-playing. Role-playing merupakan metode pembelajaran yang sudah umum digunakan sejak bertahun lamanya. Metode ini memiliki berbagai macam keunggulan, diantaranya adalah dengan role-playing, siswa bebas mengambil keputusan dan berekspresi secara utuh.
Role-playing merupakan metode yang mudah dan dapat digunakan dalam situasi dan waktu yang berbeda, dalam kegiatan role-playing guru dapat mengevaluasi pengalaman siswa melalui pengamatan secara langsung, role-playing dapat memberikan kesan yang kuat dan tahan lama disamping merupakan pengalaman yang menyenangkan; role-playing sangat menarik bagi siswa sehingga memungkinkan kelas menjadi dinamis dan penuh antusias, role-playing dapat membangkitkan gairah dan semangat optimisme dalam diri siswa serta menumbuhkan rasa kebersamaan, role-playing dimungkinkan dapat meningkatkan kemampuan profesional siswa.
Pada kegiatan role-playing dengan tema Let’s cross the street di kelas tiga ini juga melibatkan kerjasama orangtua. Satu pekan sebelumnya, siswa mendapatkan tugas untuk membuat media berupa traffic sign, media tersebut dibuat bersama dengan orang tua dirumah. Melibatkan orang tua dalam kegiatan pembelajaran memberikan nilai tersendiri. Hal ini dapat memberikan manfaat yang besar dalam pendidikan anak, dengan keterlibatan aktif orang tua dapat meningkatkan semangat anak dalam belajar, karena anak merasa bahwa orangtuanya selalu ada untuk merasa. Perasaan ini tentu akan membawa dampak positif bagi proses pembelajaran anak di sekolah.
Harapan kami, semoga kerjasama yang baik antara guru dan orangtua dapat selalu terjalin dengan baik sehingga dapat menjadi dukungan yang kuat dalam terselenggaranya pendidikan yang bermutu. Kami ucapkan terimakasih atas kerjasama Ayah dan Bunda dalam membersamai anak dalam membuat media pembelajaran traffic sign sehingga pembelajaran Bahasa Inggris pada tema Let’s cross the street dalam berlangsung dengan aktif, efektif, dan juga menyenangkan. Semoga pembelajaran kali ini dapat memberikan manfaat yang luar biasa dan dapat dipraktikkan oleh anak-anak dalam kehidupan sehari-hari.
Informasi Lainya
Study Visit “Aku Cinta Jajanan Tradisional” di Jepara Culinary School
Ditulis oleh admin
Jepara, 26 November 2024 – Siswa kelas 1 Bumi Kartini Jepara melaksanakan kegiatan study visit bertema…
Peringatan Hari Guru Nasional 2024: Mengapresiasi Peran Guru Sebagai Pilar Pendidikan
Ditulis oleh admin
Jepara, 25 November 2024 – Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional ke-30 sekaligus HUT PGRI ke-79,…
Mengenalkan dan Melestarikan Permainan Tradisional di Omah Susu
Ditulis oleh admin
Outing Kelas 5 SDUT Bumi Kartini: Melestarikan Permainan Tradisional di Omah Susu pada hari Rabu, 6…