Peran IT Bagi Dunia Pendidikan di Masa Pandemi
Ditulis oleh admin, dipublikasi pada 2 December 2021 dalam kategori Ruang EdukasiOleh: Dwi Anna Rachmawati
Pandemi masih melanda negeri ini. Pada awal kemunculannya, bahkan hingga mampu melumpuhkan berbagai bidang kehidupan, tak terkecuali dunia pendidikan. Sekolah dirumahkan dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau daring mulai dikembangkan. Meski pembelajaran daring sudah berjalan sejak bulan Maret 2020, namun bukan berarti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sudah berjalan sesuai harapan. Kondisi riil di lapangan, tentu saja masih dijumpai berbagai kendala dari berbagai sisi, baik dari sisi sekolah termasuk komite dan kesiapan guru di dalamnya, kemampuan peserta didik serta dukungan orang tua serta sarana prasarana yang dibutuhkan untuk menunjang pembelajaran secara daring.
Bagi guru, diharuskan merancang rencana, materi, dan evaluasi pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi IT yang semakin berkembang. Bagi peserta didik, mereka harus mampu beradaptasi dengan pemanfaatan gawai yang mereka miliki. Yang dulunya hanya dimanfaatkan sebatas untuk komunikasi dan bermain game. Dan tentunya bagi orang tua, harus mampu menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan pembelajaran putra-putrinya seperti laptop atau handphone yang dilengkapi dengan kuota yang memadai. Namun di sisi lain dari luasnya bentangan wilayah Indonesia ini, masih banyak peserta didik yang tempat tinggalnya tidak terjangkau jaringan internet secara maksimal.
Mungkin bagi sebagian guru dan masyarakat luas merasa sistem pembelajaran daring adalah sebuah hal baru. Ketika sudah merasa nyaman dan terbiasa dengan pembelajaran tatap muka, namun secara tiba-tiba pandemi covid-19 melanda, melumpuhan semua bidang kehidupan, dan dunia pendidikan pun tak luput dari terkena dampaknya, pada akhirnya keadaan memaksa, harus melakukan pembelajaran secara daring. Pembelajaran secara daring harus dikemas sedemikian rupa agar esensinya bisa tetap menyamai pembelajaran secara tatap muka. Hal itu tentu saja tidak mudah. Dibutuhkan kemampuan dari guru untuk menguasai Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk merancang materi, media, dan evaluasi pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran tematik yang berlaku.
Bagi sebagian guru dan peserta didik mungkin masih ada yang gagap teknologi. Meski handphone yang digunakan sudah canggih, namun belum pernah dimanfaatkan untuk pembelajaran daring. Hal ini tentu akan menjadi sebuah masalah tersendiri. Sebagai guru era pembelajar abad 21, penguasaan teknologi adalah suatu kewajiban, apalagi di masa pandemi covid-19 seperti saat ini, guru dan peserta didik harus bersama-sama memaksakan diri untuk mempelajari dan memahami teknologi informasi. Apalagi perkembangan teknologi saat ini tak dapat dielakkan. Apabila kita tidak mengikuti perkembangannya, maka kita akan tertinggal.
Ini merupakan sebuah tantangan bagi kita semua. Suatu saat ketika kita sudah mampu menguasainya, kita akan benar-benar merasakan manfaatnya, bahwa dengan menggunakan teknologi, dapat memudahkan kita dalam melaksanakan sistem pembelajaran. Karena perkembangan teknologi dengan segala perangkat hardware dan softwarenya sangat memungkinkan untuk dirancang dan dikembangkan menjadi media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Sehingga dapat meningkatkan minat belajar peserta didik. Penggunaan IT dalam media pembelajaran juga diharapkan dapat mengembangkan kompetensi guru agar semakin kreatif dan inovatif dalam penyampaian materi pembelajaran. Melalui IT guru dapat dengan mudah mencari berbagai literatur dan informasi terkait dengan materi pembelajaran.
Hal ini merupakan salah satu sisi positif dalam dunia pendidikan. Terbukti setelah adanya pandemi covid-19, dunia pendidikan mengalami banyak kemajuan, terutama pengetahuan di bidang teknologi. Hal ini dapat menstimulasi guru, siswa maupun orang tua agar dapat memanfaatkan teknologi dalam dunia pendidikan. Guru yang dulunya apatis, namun sekarang sudah mahir menguasai teknologi IT dalam pembelajaran. Bahkan mereka dapat menunjukkam hasil karya atau inovasinya di laman-laman publik, seperti membuat channel youtube (menjadi youtuber), menguasai google classroom, melakukan pembelajaran e-Learning dan sebagainya.
Semoga semua pihak bisa saling bergandengan tangan dan bersinergi untuk mengatasi segala permasalahan ini agar dapat mendukung dan memperlancar proses pembelajaran yang memanfaatkan kemajuan teknologi. Pihak pemerintah dapat mengupayakan berbagai strategi mulai dari penyediaan infrastruktur dengan dukungan teknis yang memadai, mengaplikasikan kurikulum berbasis TIK dan penggunaan aplikasi dalam pembelajaran. Pihak sekolah bisa memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan kemampuan dan pemahaman mereka akan teknologi, orang tua dapat mendukung putra-putrinya, dan peserta didik mempunyai semangat dan kemauan yang kuat untuk terus belajar meningkatkan kemampuan diri.
Merupakan sebuah harapan besar Pendidikan di Indonesia dapat semakin berkembang dan bersaing. Dengan penguasaan akan teknologi tersebut dapat menjadi langkah awal kebangkitan mutu Pendidikan di negara Indonesia. Semoga ini bukan hanya euprhoria sesaat di masa pandemi saja.
Keterangan: Jurnal ini ditulis pada hari Minggu tanggal 25 April 2021
Informasi Lainya
Study Visit “Aku Cinta Jajanan Tradisional” di Jepara Culinary School
Ditulis oleh admin
Jepara, 26 November 2024 – Siswa kelas 1 Bumi Kartini Jepara melaksanakan kegiatan study visit bertema…
Peringatan Hari Guru Nasional 2024: Mengapresiasi Peran Guru Sebagai Pilar Pendidikan
Ditulis oleh admin
Jepara, 25 November 2024 – Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional ke-30 sekaligus HUT PGRI ke-79,…
Mengenalkan dan Melestarikan Permainan Tradisional di Omah Susu
Ditulis oleh admin
Outing Kelas 5 SDUT Bumi Kartini: Melestarikan Permainan Tradisional di Omah Susu pada hari Rabu, 6…